Kamis, 14 Agustus 2008

Belajar dan belajar



Perkembangan dunia ini memang demikian cepatnya. Dalam satu hari entah berapa teori, model, tekhnik, dinamika pasar, pertumbuhan kompetitor, dan lainnya, yang bisa saja dinamika tersebut berpengaruh terhadap karir yang sedang anda jalani saat ini.
Inovasi, sudah menjadi kata kunci dalam dunia kerja. Terlambat? Silahkan saja jika anda mau ketinggalan 'kereta'. Inovasi tentu berasal dari personality yang belum merasa puas dengan apa yang ada saat ini. Yang senantiasa belajar dari dinamika. Merespon, mengadaptasi, dan berinovasi untuk kepentingan karirnya.
Menurut Dr. Nate Kornell dari UCLA, ada tiga cara belajar paling efektif yang ditemukan dari riset psikologi:
Bagi-bagi subjek belajarmu dan pelajari bergantian. Walau mungkin awalnya terasa tidak efektif, membagi-bagi subjek yang ada dan mempelajari sebagian dari bagian yang berbeda telah terbukti mampu memberikan hasil efektif. Misalnya pada 15 menit pertama belajar pembukuan, lalu 15 menit berikutnya bisnis umum, setelah itu 15 menit untuk managerial.
Tes dirimu sendiri. Coba tanyakan pada dirimu sendiri tentang materi-materi yang telah kamu pelajari. Mengetes diri sendiri memiliki dua keuntungan. Pertama, karena prosesnya yang mengambil ingatan dari pikiran, hal ini dapat meningkatkan kemampuan mengingat.
Kedua, mengetes diri sendiri dapat mengetes apakah cara belajar anda sudah efektif atau tidak. Anda dapat mengidentifikasi dan memperbaiki kelemahan sebelum terlambat. Tapi ada satu syarat: mengetes diri sendiri tidak akan berhasil kalau kamu lakukan ketika anda baru saja selesai mempelajari sesuatu.
Ambil kesimpulan dan integrasikan. Setelah mempelajari sesuatu, cobalah ambil ambil kesimpulan-kesimpulan penting, dan pikirkan bagaimana kesimpulan-kesimpulan tersebut berhubungan dengan keseluruhan topik dan pengalaman pribadi anda.
Proses ini, dikenal sebagai integrasi pengetahuan, sangat bermanfaat untuk memperkuat daya ingat dan mengimplementasikan pengetahuan pada kejadian nyata. Untuk lebih mengefektifkan teknik ini, kamu bisa memberitahukan atau mengajarkan orang lain tentang apa yang telah kamu pelajari. Menerangkan kesimpulan-kesimpulanmu memerlukan integrasi dan kemampuan meringkas, dan ini adalah cara terbaik untuk mengecek kelemahan-kelemahan dalam pengetahuan yang kamu miliki.
Tiga langkah diatas mungkin terasa berat pada awalnya, tapi memiliki keuntungan jangka panjang yang sangat panjang. Pada waktunya, otak yang dilatih dengan cara ini tidak memiliki kesulitan dalam mengingat dan mengimplementasikan. (PR.com)

Tidak ada komentar: